Berbicara tentang bangsa Maritim di masa lalu, rasanya tidak akan lengkap jika tidak membahas bangsa Phoenicia. Phoenicia adalah bangsa maritim ulung, yang menurut catatan adalah bangsa yang membantu Nabi Sulaiman membuat armada laut, sehingga memungkin bangsa Ibrani mengarungi lautan.
Hal ini sebagaimana yang diungkap Jawwad Ali dalam bukunya “Sejarah Arab sebelum Islam, Vol. I — Geografi, Iklim, Karakteristik, dan Silsilah (2018: 607), Merupakan terjemahan dari judul asli: Al-Mufashshal fi Tarikh al-‘Arab Qabla al-Islam — Jawwad Ali (1968) – Yang nampaknya, disadur Jawwad Ali dari Kitab Raja-raja Pertama, Pasal 9 ayat 26:
“Sulaiman pergi ke laut untuk berdagang dengan negeri yang berada di pesisir-pesisir dan untuk mendatangkan barang-barang yang dibutuhkan bangsa Ibrani. Lalu, ia membangun armada dagang di Ashiyum Jabir (Ezion Geber) Teluk Aqabah, di sebelah Ailah (Ailut, Eloth Ilat, Elath) yang termasuk wilayah Adum.
Teluk Aqabah dikenal dengan nama Laut mati, atau Yam-Soph dalam bahasa Ibrani. Sebelum bangsa Ibrani mengenal laut, Sulaiman meminta bantuan pada Hiram Raja Shur untuk menjalankan armada dan melatih bangsa Ibrani mengarungi lautan. Lalu, ia memenuhinya dengan para ahli dari Shur dan dibantu orang Sulaiman. Kemudian mereka mengarungi lautan hingga ke Ufir. Mereka mengambil emas dari sana sebanyak 420 timbangan dan diberikan kepada Sulaiman.
Hiram yang membantu Sulaiman membuat armada laut, adalah Raja Phoenicia dari Tirus (nama lain dari Sour atau Shur) menurut Kitab Ibrani.
Hiram (huram atau horam) sebelum menjadi aliansi Sulaiman, juga merupakan sekutu Nabi Daud. Hiram banyak membantu Daud dalam pembangunan Istananya dengan mengirimkannya pekerja-pekerja yang terampil.
Setelah kematian Daud, Hiram masuk ke dalam aliansi Sulaiman, yang sangat membantunya dalam membangun bait suci. Mengenai hal ini. berikut beberapa kutipan dari Kitab Ibrani:
- 1 Raja-raja 5:1 — Ketika Hiram, raja Tirus mendengar bahwa Salomo telah menjadi raja yang diurapi untuk menggantikan ayahnya, Daud, ia mengirim utusannya kepada Salomo, karena ia selalu bersahabat dengan Daud.
- 1 Raja-raja 9:11 — Raja Salomo memberi dua puluh kota di Galilea kepada Hiram, raja Tirus, karena Hiram telah memberinya semua kayu aras dan juniper dan emas yang diinginkannya.
- 1 Raja-raja 9:27 — Dan Hiram mengirim orang-orangnya – pelaut yang tahu laut — untuk melayani dalam armada dengan orang-orang Salomo.
- 1 Raja-raja 10:11 — (Kapal-kapal Hiram membawa emas dari Ofir, dan dari situ mereka membawa muatan besar dari kayu gaharu dan batu-batu berharga.
- 1 Raja-raja 7: 13-14 — (13) Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus. (14) Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.
Dari kutipan dari Kitab Ibrani di atas, terlihat bahwa orang-orang Fenesia (Phoenicia) bukan saja ahli dalam hal kelautan, tapi ahli dalam pertukangan kayu dan pandai besi.
Berbagai temuan arkeologi membuktikan bahwa orang Fenesia (Phoenicia) tidak hanya menavigasi kawasan Timur Tengah hingga Mediterania, tetapi juga hingga ke wilayah Britania. Hal ini, sebagaimana yang diungkap oleh L. A. Waddell (1925), dalam bukunya The Phoenician Origin of Britons, Scots & Anglo-Saxons:
…sekarang ditemukan bahwa agama agung dari Aryan Phoenicians, yang disebut “penyembahan-matahari,” dengan etika dan keyakinannya yang luhur pada adanya kehidupan di masa depan (tentang kebangkitan setelah kematian), secara luas lazim di awal Inggris hingga era Kristen. [L. A. Waddell. The Phoenician Origin of Britons, Scots & Anglo-Saxons (London: Williams and Norgate, 1924) hlm. xi]
Marsha E. Ackermann, dkk. dalam buku Encyclopedia Of World History mengatakan:
“…bangsa yang sangat mempengaruhi peradaban lain melalui perjalanan mereka adalah orang-orang Fenisia, orang-orang pelaut dan petualang dari Lebanon modern yang menetap hingga sejauh Inggris dan bahkan menjelajahi sekitar Tanduk Afrika.” [Marsha E. Ackermann, dkk. Encyclopedia Of World History (2008: hlm. xxxv)]
One Comment on “Siapa Sesungguhnya Orang Phoenicia?”
Comments are closed.