Asal-usul Kata ‘Api’ tampaknya dapat kita temukan dalam bahasa Sansekerta. Tapi, ada baiknya kita mencermati tinjauan asal-usul Kata ‘Api’ menurut bahasa Austronesia berikut ini…
Dalam Kamus Komparatif Bahasa Austronesia yang disusun oleh Robert Blust (profesor di Departemen Linguistik Universitas Hawaii, seorang ahli linguistik historis , leksikografi , etnologi, mengkhususkan diri dalam penelitian bahasa-bahasa Austronesia) disebutkan bahwa bentuk paling awal kata ‘api’ adalah: Sapuy (PAN: Proto Austronesia); dan Hapuy (PMP: Proto Melayu Polinesia).
Turunan dari PAN meliputi: Saisiyat = hapoy; Proto-Atayalic = hapu-niq, hapuy; Pazeh = hapwi, hapuy; Thao = apuy; Bunun = sapud; Hoanya = dzapu; Tsou = puzu; Kanakanabu = apulu; Siraya = apuy; Proto-Rukai = apoy; Puyuma (Tamalakaw) = apuy; Paiwan = sapuy.
Turunan dari PMP meliputi: Klata = opuy; Itbayaten = hapoy; Ilokano = apuy; Isneg = apuy; Itawis = afi; Malaweg = apuy; Casiguran Dumagat = apoy; Pangasinan = apoy; Sambal = apoy; Tagalog = apoy; Maguindanao = apuy; Tiruray = afey; Tboli = ofi; Kujau = tapuy; Minokok = tapuy; Murik = api; Kayan = apuy; Melanau (Mukah) = apuy; Melanau Dalat (Kampung Teh) = apuy; Bukat = apuy; Bekatan = apoy; Kejaman = apuy; Lahanan = apuy; Melanau (Matu) = apuy; Kanowit = apoy; Ngaju Dayak = apuy; Ma’anyan = apuy; Malagasy = afo; Dusun Witu = apuy; Iban = api; Maloh = api; Proto-Chamic = apuy; Malay = api; Acehnese = apuy; Karo Batak = api; Toba Batak = api; Mentawai= api; Lampung = apuy; Sundanese = apuy(archaic); Old Javanese = apuy, apwi; Javanese = api; Madurese = apoy; Balinese= api; Sasak = api; Proto-Minahasan = api; Totoli = (h)api; Petapa Taje = api; Balantak = apu; Bare’e = apu; Tae’ = api; Mori Atas = apui; Bungku = api; Koroni = api; Moronene = api; Proto-South Sulawesi = api; Mandar = api; Makassarese = api; Bonerate = api; Popalia = api; Bimanese = afi; Komodo = api; Manggarai = api; Ngadha = api; Keo = api; Riung = api; Proto-Ambon = apu(y); Laha = au; Hitu = au; Seit = au; Asilulu = au; Batu Merah = aow; Morella= aow; Amblau = afu;
Dan masih banyak lagi, yang tak dapat disebut di sini satu per satu. Untuk selengkapnya pembaca dapat mengunjunginya di sini: www.trussel2.com
Dalam bahasa Sanskerta sendiri, selain kata ‘agni’ (yang umum dikenal bermakna ‘api’), ada kata ‘vRSAkapi’ yang juga artinya: api / matahari / kera.
Lalu, ada juga dalam bahasa Sanskerta kata ‘kapila’ (nampaknya cukup ada keterkaitan dengan kata ‘vRSAkapi’) yang artinya: coklat / kuning kecoklatan / kemerahan / berambut merah / warna monyet.
Terkhusus untuk pengertian ‘kapila’ yang terakhir (warna monyet), saya menduga, bisa jadi memang ada keterkaitan antara kata ‘api’ dengan kata ‘ape’ yang dalam bahasa Inggris berarti ‘kera’.
Dalam tradisi Hindu, ‘vRSAkapi’ dikenal sebagai salah satu dari sebelas Rudra. Kesebelas Rudra adalah Hara, Bahurupa, Tryambaka, Aparajita, Vrsakapi, Sambhu, Kapardi, Raivata, Mgavyadha, Sarpa dan Kapali. (Agni Puraa, Bab 18). Rudra sendiri adalah aspek Dewa-Dewa – terkait unsur hidup dan kehidupan yang mengatur alam semesta.
Dalam kamus Sanskrit-English Shabda-Sagara, suku kata -pi di akhir kata ‘vRSAkapi’ dimaknai sebagai “agni atau api”. lihat gambar berikut, atau kunjungi situsnya di sini: kosha.sanskrit.today
Terekamnya kata ‘api’ dalam bahasa Sanskerta, dengan memiliki banyak makna, seperti yang ditunjukkan pada kata vRSAkapi : api / matahari / kera – dan makna pada kata ‘kapila’ (kata yang menunjukkan keterkaitan dengan ‘vRSAkapi’): coklat / kuning kecoklatan / kemerahan / berambut merah / warna monyet, Menunjukkan fakta jika kata ‘api’ sebagai bentuk awal, yang darinya kemudian dikembangkan banyak pemaknaan, terutama merujuk pada aspek warna yang dimiliki api.
Demikianlah, jika mencermati berbagai sumber yang telah diuraikan di atas, dan dengan mempertimbangkan jika evolusi suatu kata tentunya berasal dari bentuk sederhana untuk kemudian berkembang (mengalami perubahan fonetis) diakibatkan pengucapan menurut aksen penuturnya, maka, secara pribadi saya berpendapat jika kata ‘api’ mestinya adalah bentuk yang terawal.
Bahkan, Kata ‘Sapuy’ atau pun ‘hapuy’ yang dianggap sebagai bentuk proto (PAN dan PMP), yang membentuk turunan kata seperti: apuy – apui – afo – afu, dalam pandangan saya lebih merupakan morfologi bentuk morfologi dari kata ‘abu’, yang kita ketahui dalam bahasa Indonesia merupakan sebutan untuk hasil akhir sebuah proses pembakaran.
Dengan kata lain, bentuk morfologi (menurut tinjauan perubahan fonetis) yang ditunjukkan kata ‘Sapuy’ atau pun ‘hapuy’ lebih tepat ke arah kata ‘abu’ dibandingkan kata ‘api’.
Sekian ulasan Asal-usul Kata ‘Api’. Semoga bermanfaat. Salam.