Göbekli Tepe Situs Tertua di Dunia, Berusia 11.600 Tahun

0 Shares
Reading Time: 15 minutes

Göbekli Tepe adalah situs arkeologi Neolitik yang terletak sekitar 15 km sebelah timur kota Şanlıurfa, Turki. Situs ini terhampar di atas gundukan bukit buatan besar yang menempatkannya di ketinggian 770 m di atas permukaan laut.

Hasil uji radiokarbon menunjukan usia situs terentang antara 11.600-10.000 tahun (9600–8000 SM). Fakta ini menjadikan situs Göbekli Tepe sebagai situs neolitik tertua di muka bumi. Mendahului lebih dari 6000 tahun peradaban yang selama ini dianggap tertua di bumi, seperti situs Mesopotamia yang diperkirakan muncul di sekitar 5000 SM.

Arkeolog dan ekskavator yang bekerja di situs Göbekli Tepe yakin dengan penanggalan mereka karena orang-orang yang membangun Göbekli Tepe tampaknya sengaja mengubur situs dan bangunan tersebut dengan tumpukan tanah dan sedimen. Inilah mengapa situs ini terpelihara dengan sangat baik.



Penguburannya yang disengaja juga memungkinkan penanggalan radiokarbon yang akurat karena kurangnya kontaminasi karbon dari periode waktu selanjutnya. Atas hal ini, arkeolog Jerman Klaus Schmidt, yang mengepalai eskavasi dari 1995 hingga kematiannya di 2014, menyebut situs Göbekli Tepe sebagai “kapsul waktu”.

Setelah kematian Klaus Schmidt pekerjaan eskavasi dilanjutkan sebagai proyek bersama Universitas Istanbul , Museum Şanlıurfa , dan Institut Arkeologi Jerman , di bawah arahan sejarawan Turki Necmi Karul.

Pada tahun 2018, Göbekli Tepe ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Mendapat pengakuan sebagai situs yang memiliki nilai universal yang luar biasa, sebagai “salah satu manifestasi pertama dari arsitektur monumental buatan manusia”. Hingga saat ini, baru sekitar 5% situs ini tergali.



Teman-teman, dukung saya dengan subcribe di Channel Youtube ini... itu akan sangat membantu channel Youtube ini untuk terus berkembang. Terima kasih!

Penggalian Situs Göbekli telah menunjukkan setidaknya tiga lapisan periode waktu aktivitas Lapisan I merupakan lapisan paling atas dan paling muda. Di akhir masa penggunaannya, sekitar 8.000 SM, situs tersebut sengaja dikubur oleh penduduknya di bawah 300 hingga 500 meter kubik tanah dan sedimen.

Lapisan II menandai periode waktu ketika penutup melingkar selesai dan berada pada puncak penggunaannya. Kamar dan bangunan persegi panjang ditambahkan selama periode ini. Lapisan ini berasal antara 8.800 SM dan 8.000 SM.

Lapisan III mewakili fase paling awal atau paling tua dari aktivitas manusia di Göbekli Tepe dan menandai waktu ketika bangunan melingkar dan megalit berbentuk T pertama kali mulai muncul, bersama dengan lantai tertua yang terbuat dari teraso dan batuan dasar. Periode ini bertanggal 9.600 SM.

Pemodelan 3D pemukiman Gobekli tepe
lapisan penggalian pada situs Gobekli Tepe

Interpretasi Para Ahli

Para arkeolog yang menggali situs percaya bahwa Göbekli Tepe dibangun oleh para pemburu-pengumpul. Arsitektur monumentalnya yang mengesankan, yang menampilkan pilar-pilar besar berbentuk T dianggap sebagai bangunan megalitik yang paling awal dibuat manusia, yang dibangun khusus untuk kebutuhan ritual. 

K. Schmidt yang melakukan kerja lapangan pertama di lokasi tersebut dari tahun 1995 hingga kematiannya pada tahun 2014, berhipotesis bahwa Göbekli Tepe adalah “kuil pertama di dunia” yang dibangun oleh komunitas pengembara pemburu-pengumpul.

K. Schmidt menggambarkan Göbekli Tepe sebagai pusat ritual penting bagi komunitas Neolitik Pra-Tembikar (Pre-Pottery Neolithic; PPN). Dalam studi Arkeologi, istilah Neolitik Pra-Tembikar dibagi menjadi Neolitik Pra-Tembikar A ( PPNA 10000 – 8800 SM) dan Neolitik Pra-Tembikar B berikutnya ( PPNB 8800 – 6500 SM). Fase PPNA dan PPNB tersaji di situs Göbekli Tepe.



0 Shares