Eseni, Komunitas Asketik Yahudi Kuno yang Menentang Otoritas Israel

0 Shares
Reading Time: 4 minutes

Eseni (bahasa Inggris: Essenes) adalah nama komunitas asketik Yahudi di masa kuno, yang menurut literatur, hidup dan berkembang di Palestina dari sekitar abad ke-2 SM sampai akhir abad ke-1 M. (sumber di sini)

Meskipun  di dalam kitab Perjanjian Baru nama komunitas ini tidak disebutkan, tetapi informasi mengenai mereka terdapat dalam catatan yang diberikan oleh Yosefus, Philo dari Aleksandria, dan Pliny the Elder.

Philo (Philo of Alexandria) yang sezaman dengan Yesus mengatakan bahwa mereka (Eseni) hidup terpisah jauh dari kota, memiliki kehidupan komunal dan menghindari ibadah di kuil (bait suci). Mereka memiliki tiga aturan: cinta Tuhan, cinta kebajikan, dan cinta umat manusia. Philo menyebut orang Eseni “yang suci,” yang dianggap berasal dari bahasa Yunani “osioi”.



Pliny mengatakan pemukiman komunitas Eseni terletak di En Gedi, tepi barat Laut Mati. Ia menyebut mereka sebagai “keajaiban dunia”, dan mencirikannya sebagai sebuah ras yang terus melestarikan keberadaan komunitasnya selama berabad-abad meskipun berkomitmen untuk tidak beristri.

Pliny menggambarkan Kaum Eseni berkumpul dalam komunitas biara yang, secara umum setidaknya, tidak mengikutsertakan wanita. Properti dimiliki bersama dan semua detail kehidupan sehari-hari diatur oleh manajemen biara. Kaum Eseni tidak pernah banyak; Pliny menetapkan jumlah mereka sekitar 4.000 pada zamannya.



Teman-teman, dukung saya dengan subcribe di Channel Youtube ini... itu akan sangat membantu channel Youtube ini untuk terus berkembang. Terima kasih!

Yosefus yang dalam waktu yang singkat pernah menjadi bagian dari orang Eseni, juga ada mencatat pola hidup komunal orang Eseni dan, kecenderungan mereka untuk membujang serta memberi ruang bagi anak yatim piatu untuk mereka perlakukan sebagai anak mereka sendiri. 

Mengenai keyakinan khusus mereka, Josephus mencatat: ” … mereka sangat yakin bahwa tubuh mereka binasa dan substansinya tidak tahan lama, tetapi jiwa tidak berkematian … dan bahwa ketika dilepaskan dari ikatan tubuh, mereka, seolah-olah dilepaskan dari perbudakan yang lama, bersukacita dan naik ke atas.” Yosefus dikritik karena mencoba menjelaskan kepercayaan Essene sedemikian rupa sehingga membuatnya tampak serupa dengan pemikiran Yunani.

Asal Usul Orang Eseni

Mengenai asal usul orang Eseni, di kalangan sarjana terdapat silang pendapat. Ada yang mengatakan bahwa orang Eseni adalah percabangan dari golongan Farisi yang mengikuti aturan paling kaku dari kemurnian Lewi.



0 Shares

2 Comments on “Eseni, Komunitas Asketik Yahudi Kuno yang Menentang Otoritas Israel”

Comments are closed.