Oleh generasi sekarang, frase “BUTTA TOA” dimaknai: tanah tua (butta= tanah, toa= tua). Makna ini sudah benar. Tapi jika ingin lebih spesifik lagi, kata BUTTA dapat berarti: “SEKEPING TANAH DI UJUNG YANG MEMBATASI DARATAN DAN LAUTAN”.
Alasannya saya mengatakan bahwa hanya kata ‘butta‘ yang dapat “menjembatani” atau sebagai “puzzle kunci” dalam mengungkap adanya pertalian antara “kata” dan “makna kata” yang terlahir dari hasil morfologi kata ‘banta’ dengan bentuk sinonimnya yang ada di dalam bahasa rumpun Indo-Eropa adalah, karena hanya kata ‘butta‘ saja yang terlihat jelas memiliki keidentikan fonetis dan keidentikan makna dengan kata-kata dalam bahasa kuno di Eropa yang saya maksud (terutama pada kata ‘buttaz’ dalam bahasa Proto Germanic)
Berikut ini bentuk sinonim kata ‘butta’ dalam bahasa kuno Eropa
Secara fonetis, kata ‘butta‘ identik dengan kata ‘butt’, yang dalam bahasa Inggris modern berarti: pantat / bokong / ujung / pangkal / hulu / tujuan / akhir.
Etimologi kata ‘butt‘ dianggap berasal dari: bahasa Inggris Abad pertengahan “but, butte” (“pantat / ujung / pangkal tanah”) — dari bahasa Inggris kuno “byt, bytt, buttuc” (akhir / sebidang kecil tanah) — dari Proto Germanic “buttaz” (akhir / potongan) — dari Proto IndoEropa *bhudnos (pantat). [sumber etimologi dapati di lihat di sini]

Bentuk lain dari kata ‘butt‘ dalam bahasa Inggris yaitu buttock / buttocks yang juga berarti “pantat”, dapat kita temukan keidentikannya dengan kata ‘buttok‘ dalam bahasa tradisional di Sulawesi Selatan yang artinya: bau busuk.
Demikian pula kata ‘buttaz‘ dari bahasa Proto Germanic, sinonim dengan kata ‘butassik’ dalam bahasa tradisional sulawesi selatan yang juga berarti: bau busuk (merujuk pada bau dari lubang pantat atau bau comberan).
Kata ‘buttuc‘ yang bermakna “akhir” dalam bahasa Inggris kuno, juga identik dengan kata ‘buttu’ dalam bahasa tradisional Sulawesi selatan yang mana, sinonim dengan kata ‘buntu‘ dalam bahasa Indonesia.
Yang mengalami pergeseran makna adalah antara kata ‘zadok‘ dalam bahasa slovakia yang berarti “pantat”, dengan kata ‘cadok‘ dalam bahasa tradisional di sulawesi selatan (tae / bugis) yang berarti: duduk.
Secara umum, penjelasan makna untuk kata ‘butt‘ dalam bahasa Inggris adalah: Akhir dari pembuangan suatu limbah (kotoran) / Akhir dari sesuatu / batas / tujuan / tamat.
Penjelasan makna dari kata ‘butt‘ dalam bahasa Inggris ini, senada dengan makna kata ‘BANTA‘ yang telah saya sebutkan di bagian awal, yaitu: ujung, atau akhir — yang mengacu pada ujung tanah atau daratan.
Demikianlah, seluruh uraian di atas menunjukkan jika kata ‘pantai‘ memiliki keterkaitan erat dengan kata pantat atau panta‘ atau ‘banta‘ sebagai bentuk paling kunonya.