Adapun wilayah yang besar kemungkinannya sebagai tujuan migrasi Nabi Ibrahim, telah saya bahas dalam tulisan sebelumnya, yaitu di wilayah Meghalaya yang pada hari ini dikenal sebagai wilayah terbasah di muka bumi, tercatat dalam Guinness Book of World Records, sebagai daerah bercurah hujan dengan rekor tertinggi yang belum terpecahkan.
Dan yang menarik, di sebelah timur laut Meghalaya ada wilayah bernama Assam yang tentu saja bisa dikatakan sangat identik – bunyi penyebutannya sama – dengan ‘Ash-Sham’ yang disebut Nabi Muhammad dalam hadistnya. (lihat letak wilayah Assam pada gambar di bawah ini)
Meghalaya dan Assam dengan fakta sebagai negeri paling basah di bumi, bisa menjadi alasan yang kuat untuk menjadi tujuan orang-orang di masa kuno untuk bermigrasi menghindari kekeringan yang berlangsung sangat lama (Megadrought), tidak terkecuali Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Silahkan baca ulasan lebih lengkapnya di sini:
- “Meghalaya” Sisi Paling Bersejarah di Bumi yang Jarang Diketahui (dan Sebagai Wilayah Tujuan Hijrah Nabi Ibrahim di Masa Kuno)
- Temuan Jejak Migrasi Nabi Ibrahim 4200-an Tahun Lalu [update]
Demikianlah, pembahasan ini lebih memberi fakta bahwa negeri Ash-Sham sebagai negeri tempat hijrah umat akhir zaman yang disampaikan Nabi Muhammad dalam sebuah hadistnya, bukanlah Suriah dan sekitarnya, sebagaimana yang selama ini dipercaya secara umum oleh banyak kalangan.
Pendapat ini sangat saya sadari bertentangan dengan pendapat yang telah berkembang selama lebih dari seribu tahun dalam tradisi Islam. Bisa dikatakan dalam rentang waktu yang sangat panjang, wilayah Suriah dan sekitarnya telah menjadi wilayah yang “diperjuangkan” (bahkan mungkin di beberapa kalangan fundamentalis telah menjadi salah satu tema doktrinasi) karena dipercaya sebagai tempat berkumpulnya umat manusia di akhir zaman.
Ya, mungkin akan menjadi pukulan berat dan menjadi kenyataan yang sulit untuk diterima jika seandainya hal yang telah diyakini selama lebih seribu tahun itu terbukti keliru, tetapi, bukankah lebih baik terlambat menyadari dari pada tidak sama sekali?
Sekian apa yang wajib saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Salam.