Ramalan Jayabaya atau sering juga disebut Jangka Jayabaya adalah ramalan yang populer dan dilestarikan secara turun temurun dalam tradisi Jawa.
Sesuai namanya, ramalan ini dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kediri. Asal usul utama serat ramalan Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yang digubah oleh Sunan Giri Prapen.
Ada beberapa kalangan yang berpendapat bahwa ramalan ini sebenarnya disusun para resi di masa itu, hanya saja mereka mengatasnamakan Jayabaya sebagai penulisnya.
Dalam pandangan saya, isi Jangka Jayabaya merupakan sebuah “peringatan dini” tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang. Jadi ia mengemban misi penting seperti halnya dengan naskah-naskah bergenre apokaliptik lainnya.
Beberapa isinya pun telah banyak terbukti benar. Salah satu isi ramalan yang menarik perhatian saya adalah yang mengisyaratkan menyebut negara Rusia. Berikut ini bunyi kalimatnya:
Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit Lan duwe prajurit, negarane ambane saprawolon = Lalu datang Raja berpengaruh dan punya prajurit, (yang) lebar negerinya seperdelapan dunia.
Di muka bumi ini, hanya Rusia saja negara yang memiliki luas wilayah yang persis seperdelapan luas daratan bumi. Hal ini menjadikan mereka sebagai negara dengan luas wilayah terluas di dunia.

Dalam ramalan tersebut dikatakan bahwa Presiden Rusia datang berkunjung. Pertengahan tahun 2020 barusan sebenarnya ada agenda kunjungan Presiden Putin ke Indonesia, hanya saja “katanya” karena situasi politik yang berkembang di Rusia, kunjungan tersebut di tunda untuk waktu yang tidak ditentukan.
Jika mencermati urutan ramalan, posisi kalimat tentang kunjungan presiden Rusia memang berada di antara kalimat-kalimat ramalan yang cukup relevan dengan situasi tanah air terkini.
Silakan pembaca cermati urutan kalimat ramalan di bawah ini yang saya sadur dari wikipedia. Ramalan tentang kedatangan presiden Rusia berada pada ayat 135-138.
2 Komentar
Pingback: Rahasia Angka Misterius “8291” Dalam Wangsit Jayabaya – Fadlybahari
Sering bingung tokoh utama nya itu menggambarkan imam mahdi atau malah menggambarkan dajjal itu srndiri,
Sempet kepikiran mungkin saja serat jayabaya itu “salah satu”panduan dr secret society jaman baheula buat pengikutnya dimasa depan,
Jd ditulis dr sudut pandang “mereka” & kita nya yg salah tafsir “kebalikan nya”
Mengingat ada hal2 yg menggambarkan “dia” menguasai bs memerintah para demit atau setan2.
Saya berfikir jg bhwa iblis/ lucifer sering mengidentikkan dirinya sbg cahaya (putra cahaya, dewa matahari dll) mengingat iblis golongan jin trcipta dr api dan berusaha membuat umat manusia tanpa sadar menyembah dia lewat simbol2 cahaya, api, sinar dll sbgai nya.
(Biasanya dewa cahaya, matahari sinar, petir jd dewa utama dibanding dewa lain2 nya)
Tengok saja pemahaman dewa2 di seluruh dunia, kurang lebih mirip2,
Jd ada nabi dan rasul2 yg menyuruh menyembah tuhan yg esa, disatu sisi iblis menyesatkan manusia agar menyembah dia secara halus melalui simbol yg saya sebut diatas.
Hanya pendapat unek2 saya saja.