Candi Gunung Sari yang terlupakan dalam Kesegarisan BPM
Ada kemungkinan jika Candi Gunung Sari pun pada dasarnya juga masuk dalam rangkaian kesegarisan BPM. Dugaan ini saya lihat dimungkinkan, terutama didasari pertimbangan bahwa jarak antara Candi Mendut ke Candi Gunung sari,yakni: 5800 m, adalah jumlah dua kali lipat jarak antara Candi mendut ke Candi Borobudur (2900 m). lihat gambar di bawah…

Total jarak dari Candi Borobudur ke Candi Gunung Sari adalah 8700 m, membentuk notasi jarak 580 m yang berjumlah 15 spasi (580×15=8700). Di sisi lain, hal yang tak kalah menarik adalah fakta bahwa, jarak 580 adalah sepersepuluh dari 5800 yang merupakan jarak Candi Mendut ke Candi Gunung Sari.
Pengukuran Kesegarisan BPMGs (alternatif 2)
Karena sampai tulisan ini saya susun, saya belum menemukan alasan kuat mengapa sehingga notasi 580 digunakan dalam kesegarisan BPMGs, selain bahwa dalam film kartun Sponge Bob, Patrick ada mengucapkan kalimat: “58 is, …the luckiest number ever!” (58 adalah, …angka paling beruntung yang pernah ada!), untuk menyemangati Sponge Bob agar mau kembali mengikuti test drive-nya yang telah gagal dalam 57 kali percobaan.
Maka, saya menimbang adanya alternatif kedua, yakni bahwa bisa jadi notasi sebenarnya adalah 600 m bukan 580 m.
600 atau 60 adalah notasi kosmis yang telah digunakan sejak zaman kuno hingga hari ini, terutama dalam perhitungan waktu, dan tentunya sangat terkait dengan perhitungan siklus pada suatu lingkaran. Hasilnya sebagai berikut…


Perhitungan yang dilakukan dalam kedua gambar di atas, mengambil titik acuan pengukuran yang meskipun cukup spekulatif, tapi bisa dikatakan titik acuan tetap berada dalam badan kawasan Candi.
Titik Acuan di Candi Borobudur, saya mulai dari sisi paling barat Candi Borobudur, Candi Pawon pada sisi paling timur, sementara pada Candi Mendut, saya meletakkan titik acuan pengukuran pada reruntuhan candi yang berada di sebelah timur Candi Mendut.
Di Candi Gunung Sari saya meletakkan titik pengukuran masih di atas bukit tersebut, tapi melencang beberapa puluh meter dari bangunan candi.
Hasilnya, Candi Borobudur ke Candi Pawon berjarak 1800 m, Candi Pawon ke Candi Mendut berjarak 1200 m, sementara Candi Mendut ke Candi Gunung Sari berjarak 6000 m.
Total jarak dari Candi Borobudur ke Candi Gunung Sari adalah 9000 m, menciptakan notasi 600 m yang berjumlah 15 spasi (600×15=9000).
Angka-angka yang bermain dalam pengukuran alternatif kedua ini adalah angka-angka kosmis yang telah ribuan tahun digunakan dalam peradaban manusia.
Sepersepuluh dari 1800 adalah 180 merupakan jumlah sudut setengah lingkaran. Kadang digunakan untuk merepresentasi simbol diagram dunia atas dan dunia bawah, ataupun siang dan malam.
Seperseratus dari 9000 adalah 90 merupakan jumlah 1/4 sudut dalam satu lingkaran. Kadang digunakan untuk merepresentasi simbol diagram waktu setengah hari, apakah itu ketika matahari dalam perjalanan menanjak ke titik senit atau ketika matahari tergelincir menuju saat terbenam.
Seperseratus dari 1200 adalah 12 merupakan jumlah jam dalam sehari, sementara sepersepuluh dari 600 adalah 60 yang merupakan jumlah menit dalam 1 satu jam, dan jumlah detik dalam 1 menit.
Demikianlah, kemungkinan yang bisa saya sampaikan terkait fenomena kesegarisan letak posisi Candi Borobudur, Pawon, Mendut, dan Candi Gunung Sari.
Sekali lagi, pengukuran menggunakan software Google Earth tidak dapat terlalu diandalkan keakurasiannya, namun tentunya, setidaknya dapat memberi kita gambaran awal mengenai kondisi lapangan.
Saya pribadi sangat yakin bahwa masih sangat banyak hal misterius yang belum terungkap di wilayah dataran Kedu yang terletak tepat di tengah-tengah pulau Jawa ini.
Terutama jika meninjau sebutan ‘kedu‘ yang mungkin saja terkait dengan kata ‘ketu‘ dalam bahasa Sanskerta yang berarti: setiap Hal yang tidak biasa/ atau fenomena yang mencolok/ menandai/ tanda/ sasaran/ bekas/ bendera sebagai penanda.

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.


