Kesegarisan BPM (Borobudur, Pawon, Mendut), membentuk Rasio Emas?
Sebelumnya, saya ingin tekankan bahwa, karena pengamatan ukuran yang saya lakukan pada kesegarisan BPM adalah secara online menggunakan software Google Earth maka, apa yang saya sajikan dalam kesempatan ini, jelas tidak bisa terlalu diandalkan keakurasiannya.
Juga terutama karena kita tidak memiliki panduan jelas mengenai dari titik mana pengukuran itu harus dimulai, apakah titik awal pengukurannya dimulai tepat di tengah bangunan candi, ataukah dari ujung tertentu bangunan candi.
Dalam melakukan pengukuran menggunakan Google Earth saya hanya mereka-reka titik acuan awal, namun, yang pasti tetap berada dalam kawasan bangunan candi. Berikut ini hasilnya…
Dalam pengukuran kesegarisan BPM (alternatif 1) di atas, saya memilih titik acuan pengukuran tepat berada di tengah-tengah bangunan candi, hasilnya: jarak Candi Borobudur ke Candi Pawon adalah sekitar 1740 m; jarak Candi Pawon ke Candi Mendut sekitar 1160 m. Kedua hasil ini menarik karena memperlihatkan rasio perbandingan jarak: 1,5. Nilai ini mendekati rasio emas 1,618.
Pertanyaan, apakah ini memang disengaja atau tidak, sulit dijawab. Namun, yang pasti, terdapat pula rasio 1,5 (mendekati rasio emas) di badan candi Borobudur, yakni rasio 24 stupa berlubang belah ketupat dengan 16 stupa persegi empat (16×1,5=24)
Bagian yang berwarna hijau pada gambar di atas, adalah bagian teras candi yang di mana terdapat stupa berlubang belah ketupat berjumlah 14 buah. Sementara bagian yang berwarna ungu, adalah teras candi letak stupa berlubang persegi empat yang berjumlah 16 buah.