Dalam mitologi Hindu dikenal ada tujuh makhluk abadi yang tetap hidup hingga akhir zaman. Mereka disebut Chiranjivi (chiram= permanen; jivi= hidup) yang bermakna “keabadian sejati.”
Ketujuh Chiranjivi itu adalah: Vyasa, Hanuman, Parasurama, Vibhishana, Ashwatthama, Mahabali,Kripa.
1. Vyasa
Vyasa adalah orang bijak yang menyusun Mahabharata, Veda, dan Purana. Mewakili pengetahuan dan kebijaksanaan. Dia adalah putra dari orang bijak Parashara dan cicit dari orang bijak Vashishtha. Ibunya bernama Satyavati, ratu raja Kuru ‘Shantanu’ dari Hastinapur, yang berarti adalah nenek buyut pangeran Pandawa dan Kaurava (tokoh utama dalam Mahabharata).
Vyasa lahir menjelang akhir Treta Yuga , hidup untuk melihat Dvapara Yuga yang lengkap, dan melihat fase awal Kali Yuga.
Menurut legenda, di kehidupan sebelumnya Vyasa adalah Petapa Apantaratamas, yang lahir ketika Dewa Wisnu mengucapkan suku kata “Bhu”. Sejak lahir, dia sudah memiliki pengetahuan tentang Veda, Dharmashastras dan Upanishad . Atas perintah Wisnu , dia terlahir kembali sebagai Vyasa.
Sebelum kelahiran Vyasa, Parashara telah melakukan penebusan dosa yang parah kepada Dewa Siwa, yang lalu memberikan anugerah bahwa putra Parashara akan menjadi seorang Brahmarshi yang setara dengan Vashistha dan akan terkenal karena ilmunya.
Parashara menurunkan Vyasa melalui Satyavati. Dia hamil dan segera melahirkan Vyasa. Vyasa menjadi dewasa dan pergi, berjanji kepada ibunya bahwa dia akan datang kepadanya saat dibutuhkan.
Vyasa memperoleh ilmunya dari empat Kumara, Narada dan Dewa Brahma sendiri. Diyakini pernah tinggal di tepi Sungai Gangga di Uttarakhand zaman modern.
2. Hanuman
Hanuman adalah salah satu brahmachari terbesar, dan dikisahkan melayani Rama dalam Ramayana. Dia unggul dalam keberanian, pengabdian, kecerdasan, kekuatan, dan perilaku yang benar.
Menurut legenda Hindu, Hanuman lahir dari seorang Apsara (bidadari) bernama Anjana, yang menikah dengan Kesari, kepala suku Vanara. Karena merupakan anak dari Anjana, Hanuman disebut juga Anjaneya.
Hanuman juga disebut sebagai putra dewa Vayu (Dewa Angin) karena legenda yang terkait dengan peran Vayu dalam kelahiran Hanuman.
Satu cerita yang disebutkan dalam Eknath Bhavartha Ramayana (abad ke-16 M) menyatakan bahwa ketika Anjana sedang menyembah Wayu, Raja Dasharatha dari Ayodhya juga melakukan ritual Putrakameshti yagna untuk mendapatkan anak. Akibatnya, ia menerima beberapa puding suci ( payasam) untuk dibagikan kepada ketiga istrinya, yang mengarah pada kelahiranRama, Lakshmana, Bharata dan Shatrughna.
Atas perintah ilahi, seekor burung layang-layang menyambar sepotong puding itu dan menjatuhkannya saat terbang di atas hutan tempat Anjana sedang beribadah. Vayu (dewa angin), mengantarkan puding yang jatuh ke tangan Anjana yang terulur, yang kemudian memakannya. Akibatnya, Hanuman terlahir untuknya.
Selain itu, menurut beberapa legenda lainnya Hanuman adalah inkarnasi ke-11 Dewa Siwa. Anjana dan Kesari berdoa dengan intens kepada Dewa Siwa untuk terlahir sebagai anak mereka. Senang dengan pengabdian mereka, Shiva memberikan anugerah yang mereka cari.
3. Parasurama
Parasurama merupakan avatar keenam dari Vishnu. Dia memiliki pengetahuan tentang semua astras, sastras,dan senjata ilahi. Dia membawa sejumlah sifat, termasuk agresifitas, peperangan dan keberanian, juga, ketenangan, kehati-hatian dan kesabaran.
Seperti inkarnasi Wisnu lainnya, ia diramalkan akan muncul pada saat kejahatan meluap-luap merajalela di bumi.
Ketika kelas Kshatriya, dengan senjata dan kekuasaan, mulai menyalahgunakan kekuasaan mereka, mengambil milik orang lain dengan paksa dan menganiaya orang, Parashurama akan hadir mengoreksi keseimbangan kosmik dengan menghancurkan para pejuang Kshatriya ini. Parashurama juga Guru dari Bhishma, Dronacharya, dan Karna.
Kalki Purana menulis bahwa ia akan muncul kembali pada akhir waktu untuk menjadi guru bela diri Kalki (avatar Wisnu yang kesepuluh atau yang terakhir). Dia akan menginstruksikan Avatar terakhir itu melakukan penebusan dosa untuk menerima senjata surgawi, yang diperlukan untuk menyelamatkan umat manusia di akhir zaman.
Menurut legenda Hindu, Parashurama lahir dari Brahmana bijak Jamadagni dan istrinya Dewi Renuka. Tempat kelahirannya diyakini berada di puncak perbukitan Janapav di Indore, Madhya Pradesh.
Di atas perbukitan ini terdapat Biara Jamadagni, sesuai dengan nama ayah Parashurama . Di sini ada kuil Siwa di mana Parashurama diyakini telah menyembah Dewa Siwa.
Biara mereka memiliki seekor sapi surgawi bernama Surabhi yang menyediakan semua kebutuhan yang mereka inginkan. Seorang raja bernama Kartavirya Arjuna (tidak terkait dengan Arjuna padawa lima) mengetahui tentang hal itu dan menginginkannya. Dia meminta Jamadagni untuk memberikannya, tapi orang bijak itu menolak.
One Comment on “7 Makhluk Abadi (Chiranjivi) Hidup Hingga Akhir Zaman”
Comments are closed.