Jejak yang Hilang dari Kaum Madyan, Kaum Nabi Syu’aib yang Mendapat Azab

1 Shares
Reading Time: 9 minutes

Herodotus menyebut Kadesh berasal dari bahasa Arab “Al Kads” yang artinya “suci”…

The Arabian name is Al Kads, the Holy ; it is sometimes also called Kadesh. Herodotus again mentions it (Thalia, c. 5) as a city of Palaestine, not much less than Sardis (The History of Herodotus vol. I – Explanatory and Critical from: Larcher, Rennell, Mitford, Schweighaeuser. Oxford: Talboys and Wheeler, 1824. hlm. 201)

Sementara itu dari sumber yang lain menganggap nama Kadesh berakar dari bahasa Semit Barat (Kanaan) QD-S yang artinya “suci”. Yang diterjemahkan sebagai “Qdsw” di Mesir, dan “Kades” di Hittite . Dengan varian ejaan Akkadian, termasuk Kinza, Kidsa, Gizza.



Dalam pandangan saya, besar kemungkinan Ka-desh berasal dari bahasa India: “ek”  yang berarti “sebuah” ; “Desh” yang berarti “Negara” – yang dengan demikian Kadesh dapat diartikan sebagai “Sebuah Negara”, atau dari bahasa Bengali “Ekaṭi”  yang berarti “sebuah” ; “Desa” yang berarti “Negara” – yang dengan demikian Kadesh dalam bahasa Bengali juga dapat diartikan sebagai “Sebuah Negara”. Atau bisa juga dengan bentuk yang lain dari bahasa India; “Gae Desh” yang artinya kurang lebih “Negara yang hilang”.

Menerjemahkan nama Kadesh sebagai berasal dari bahasa India atau pun Bengali, bersenyawa dengan bentuk hipotesis bahwa kaum Madyan ini berasal dari wilayah teluk Benggala pada mulanya.

Demikianlah, betapa cerita perjalanan orang-orang Midian atau Madyan ini sungguh berliku dalam skenario dan pada rentang waktu yang sangat panjang hingga berabad-abad. 

Teman-teman, dukung saya dengan subcribe di Channel Youtube ini... itu akan sangat membantu channel Youtube ini untuk terus berkembang. Terima kasih!

Mereka banyak terlibat dalam pergumulan politik dan perebutan kekuasaan yang tejadi di antara penguasa-penguasa kawasan Timur Dekat pada saat itu. 

Peliknya upaya para ahli selama ini dalam mengidentifikasi asal usul mereka, saya pikir telah dapat terselesaikan – tentunya jika teori yang saya ajukan dapat diterima – bahwa dengan mengidentifikasi nama kaum mereka sebagai berasal dari kata “Madhya” atau  “Madhyanagar” telah menjadi jalan pembuktian eksistensi mereka sebagai orang-orang dari “Negeri Tengah”.

Jejak yang mereka tinggalkan di wilayah levant pada nama kota mereka “Kadesh” (yang jelas bercorak bahasa India) dapat dianggap sebagai bukti yang sangat mengkonfirmasi teori asal usul mereka. 

Di sisi lain, adanya nama mereka disebut dalam kitab-kitab suci, sebagai kaum yang dikatakan melakukan kecurangan dalam kegiatan perdagangan – membuat benang merah tersendiri kearah bentuk kata “Bazar” yang terdapat dalam toponim Madhyanagar Bazar – hal yang selanjutnya membantu kita memiliki pemahaman bahwa pada masa kuno itu, Negeri Tengah adalah pusat perdagangan dunia yang melayani sisi timur dan barat.

Sekian. Semoga bermanfaat. Salam.

1 Shares

One Comment on “Jejak yang Hilang dari Kaum Madyan, Kaum Nabi Syu’aib yang Mendapat Azab”

Comments are closed.